Apakah lilin vegan hanyalah taktik pemasaran? Apakah ada manfaat lain untuk membeli lilin vegan? Apa yang harus saya cari saat membeli lilin vegan? Mari kita jelajahi semua pertanyaan ini dan banyak lagi.
Apakah lilin vegan hanyalah taktik pemasaran?
Jawaban singkatnya: Tidak!
Kebanyakan lilin bukan vegan.
Inilah sedikit ilmu di balik seni pembuatan lilin.
Sejak tahun 1830, sebagian besar lilin dibuat dari lilin parafin, lilin yang sangat lembut, tidak berwarna, dan tidak berbau yang terbuat dari minyak bumi yang padat pada suhu kamar.
Dengan sendirinya, lilin parafin memiliki titik leleh yang rendah sehingga, untuk memberikan kekuatan lebih, pembuat lilin mulai menambahkan asam stearat, zat lilin keras, mirip dengan lemak, yang memungkinkan lilin tinggi (seperti pilar) tetap tegak dan kokoh.
Asam stearat juga meningkatkan waktu pembakaran dan memungkinkan lilin mempertahankan lebih banyak aroma. Bahkan dapat ditambahkan untuk membuat warna yang lebih buram.
Jadi apa masalahnya dengan asam stearat?
Penambahan lilin parafin inilah yang membuat banyak lilin menjadi non-vegan. Asam stearat sering berasal dari lemak hewani seperti perut babi, sapi, dan domba.
Meskipun dapat berasal dari lemak tumbuhan juga (kelapa misalnya), proses menghasilkan asam stearat jauh lebih sedikit dibandingkan dengan produk sampingan hewan sehingga cenderung lebih mahal bagi perusahaan yang menempatkan keuntungan di atas keberlanjutan.
Apa itu lilin lebah?
Asam stearat bukan satu-satunya bahan yang harus diperhatikan saat mencari lilin vegan.
Lilin lilin lebah sangat populer sebagai alternatif alami untuk parafin, namun, mereka bukan vegan. Beeswax diproduksi oleh lebah madu Apis Genus. Lilin tersebut kemudian digunakan oleh lebah pekerja untuk membuat sarang lebah.
Banyak vegan menganggap lilin lebah dan madu terlarang karena proses pengumpulannya. Untuk memanen sarang lebah, lebah diasap agar menjadi lebih jinak, dan lebah dapat dirugikan dalam proses pengikisan sarang lebah.
Hal ini terutama berlaku ketika menyangkut operasi skala besar, tidak begitu banyak dengan peternakan lebah kecil karena banyak peternak lebah sangat peduli dengan koloni mereka.
Apakah ada manfaat untuk membeli lilin vegan?
Jawaban singkatnya: Ya!
Ada banyak manfaat untuk beralih ke lilin vegan selain membatasi penggunaan produk sampingan hewan. Tahukah Anda bahwa lilin parafin dapat memancarkan senyawa karsinogenik? Karena berasal dari minyak bumi, lilin parafin bukanlah hal yang paling sehat untuk dihirup.
Alternatif vegan seperti lilin kedelai, bagaimanapun, membakar jauh lebih bersih (filter udara Anda akan berterima kasih!) Dan juga mendukung petani lokal dan usaha kecil. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari lilin vegan:
- Kedelai adalah sumber daya terbarukan dan tidak beracun.
- Lilin vegan juga cenderung menyala lebih lama dan lilin yang tersisa dapat terurai secara hayati.
- Lilin kedelai dapat dengan mudah dibersihkan dengan sabun dan air.
- Lilin vegan seringkali juga lebih berkelanjutan dari sudut pandang produksi, yang berarti perdagangan yang adil dan bahan-bahan yang bersumber secara lokal.
- Lilin vegan melepaskan wewangian lebih baik sehingga rumah Anda akan berbau harum lebih lama.