Anda mungkin pernah melihat muesli dan granola saat berjalan-jalan di bagian sereal di toko bahan makanan terdekat, terutama jika Anda sedang mencari pilihan sarapan cepat dan sehat.
Anda mungkin pernah mengamati bahwa keduanya terlihat hampir sama dan mengandung banyak komponen yang sama, sehingga membuat Anda bingung tentang apa yang sebenarnya membedakannya.
Artikel ini membahas perbedaan muesli dan granola serta kesamaannya.
Sereal sarapan serupa
Muesli dan granola adalah sereal berbahan dasar oat yang dibuat sebagai suplemen nutrisi.
Sebagian besar bahannya sama. Biasanya termasuk:
- gulungan Oats
- kacang-kacangan seperti kenari atau almond
- buah kering seperti kismis, cranberry, aprikot, atau kurma
- biji-bijian seperti biji chia, wijen, atau rami
Selain itu, mereka bisa memasukkan biji-bijian lain seperti barley, quinoa, atau millet. Kedua jenis ini juga mudah disesuaikan dengan menambahkan bahan tambahan seperti tambahan kacang-kacangan atau buah-buahan segar.
Jadi, perbedaan utamanya terletak pada cara pembuatan dan penyajiannya.
Apa itu muesli?
Seperti yang telah disebutkan, muesli merupakan campuran oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah kering.
Dibuat oleh Maximillian Bircher-Benner, seorang dokter dan ahli gizi Swiss, dan populer di seluruh Eropa sebagai makanan sarapan sehat.
Berbeda dengan granola, bahan-bahan dalam muesli tidak dipanggang, artinya mentah dan lepas. Secara tradisional, ini direndam semalaman dalam susu atau jus dan disajikan dingin seperti oat semalam yang terkenal.
Sebagai alternatif, Anda dapat menikmatinya langsung dari kemasannya dengan susu, seperti sereal, atau merebusnya dengan susu atau air untuk membuat bubur untuk dinikmati panas.
Apa itu granola?
Dokter Amerika James Caleb Jackson menciptakan granola. Ini tetap menjadi menu sarapan klasik di sebagian besar rumah di Amerika hingga hari ini.
Kelompok granola renyah klasik dibuat dengan mencampurkan kacang-kacangan, oat, buah kering, minyak, dan pemanis, seperti madu, sirup maple, atau gula tebu, sebelum dipanggang.
Berbeda dengan muesli, granola disajikan dingin. Anda dapat memakannya langsung dari kemasannya sebagai camilan, dengan susu, atau sebagai topping renyah pada yogurt.
Ringkasan: Muesli dan granola adalah dua menu sarapan yang serupa. Perbedaan utama di antara keduanya adalah granola dimaniskan dan dipanggang, sedangkan muesli tidak.
Perbandingan nutrisi antara muesli dan granola
Karena kedua jenis sereal ini sebagian besar mengandung bahan yang sama, nilai gizinya relatif sama.
Di bawah ini perbandingan 1/2 cangkir (43 gram) muesli dan 1/2 cangkir (56 gram) granola:
Muesli
- Kalori: 151
- Karbohidrat: 32 gram
- Gula: 11 gram
- Serat: 4 gram
- Protein: 3,6 gram
- Gemuk: 2,3 gram
granola
- Kalori: 212
- Karbohidrat: 44 gram
- Gula: 15,5 gram
- Serat: 4 gram
- Protein: 5 gram
- Gemuk: 2,8 gram
Meskipun muesli biasanya tidak mengandung pemanis tambahan, muesli masih bisa terasa manis jika mengandung buah-buahan kering—seperti granola. Selisih gula keduanya sekitar 5 gram per porsi, setara dengan 1 sendok teh.
Penting juga untuk diketahui bahwa tambahan gula apa pun, bahkan yang berasal dari buah-buahan alami, dapat meningkatkan jumlah karbohidrat dan kalori dalam muesli dan granola. Jadi yang terbaik adalah memakannya dalam jumlah terbatas.
Selain itu, ukuran porsi dapat berbeda antar merek, meningkatkan atau menurunkan total kalori dan nutrisi yang Anda konsumsi.
Misalnya, satu porsi granola biasanya berukuran antara 1/4 dan 1/2 cangkir (28–56 gram) jika Anda menggunakannya sebagai topping. Ini memberi Anda sekitar 7–15 gram gula per porsi.
Sebaliknya, ukuran porsi standar muesli, bila dimakan seperti oatmeal atau sereal sarapan, sedikit lebih banyak—1/2 hingga 3/4 cangkir (43–65 gram). Ini berarti sekitar 11–16,5 gram gula dalam setiap porsi.
Disarankan untuk Anda: Apakah makan oat mentah itu sehat? Nutrisi, manfaat, dan kegunaan
Terakhir, meskipun kandungan lemak dalam muesli dan granola yang disebutkan di atas mungkin terlihat serupa, beberapa versi yang dibeli di toko mungkin memiliki kadar lemak yang sangat bervariasi.
Perbedaan nutrisi berasal dari bahan tambahan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah kering. Jadi selalu periksa label nutrisi untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ringkasan: Granola mengandung pemanis tambahan, sehingga menghasilkan kandungan kalori, karbohidrat, dan gula yang lebih tinggi dibandingkan muesli. Namun, keduanya harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena profil nutrisinya serupa.
Apakah muesli atau granola lebih sehat?
Muesli dan granola adalah sereal berbahan dasar oat yang merupakan sumber beta glukan yang sehat.
Beta glukan adalah jenis serat utama yang ditemukan dalam gandum. Bahan ini larut, artinya membentuk zat seperti gel bila dicampur dengan air. Mereka dikenal meningkatkan kesehatan usus, membantu penurunan berat badan, dan menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.
Sereal ini juga mencakup kacang-kacangan dan biji-bijian, yang memasok asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (MUFA dan PUFA) yang ramah jantung, membantu menurunkan risiko masalah jantung.
Namun, kedua sereal tersebut memiliki kekurangannya masing-masing.
Pertama, tambahan pemanis seperti madu atau sirup dapat meningkatkan kadar gula dalam granola. Meskipun muesli biasanya tidak diberi pemanis, beberapa merek menambahkan gula.
Selain itu, buah-buahan kering, bahan utama keduanya, meningkatkan kadar gula.
Penting untuk mempertimbangkan hal ini karena mengonsumsi terlalu banyak gula, apa pun sumbernya, dapat meningkatkan risiko kondisi seperti diabetes tipe 2, penambahan berat badan, dan penyakit jantung.
Kedua, oat mentah dalam muesli mengandung asam fitat, antinutrien yang dapat mengganggu penyerapan mineral seperti seng dan zat besi.
Disarankan untuk Anda: Apakah granola sehat? Manfaat dan kerugian
Kabar baiknya adalah merendam muesli dalam cairan, seperti air, susu, atau jus, yang merupakan cara tradisional untuk menyiapkannya, dapat menurunkan kandungan asam fitatnya dan membuat mineral lebih mudah diserap.
Ringkasan: Granola dan muesli memiliki manfaat yang serupa, tetapi juga memiliki kelemahan, seperti kandungan gula yang tinggi dan antinutrien.
Yang mana yang harus Anda pilih?
Muesli dan granola sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, karena granola biasanya lebih tinggi kalori dibandingkan muesli.
Saat memilih di antara keduanya, bahan-bahannya harus menjadi fokus utama Anda.
Untuk muesli, lihat bahan-bahannya untuk mengetahui apakah ada tambahan pemanis di dalamnya, lalu pilih yang tidak mengandung pemanis. Mengenai granola, pilihlah versi tanpa manisan buah-buahan atau coklat untuk menjaga kadar gulanya tetap rendah.
Jika ingin lebih mengontrol kandungan gulanya, Anda juga bisa membuat muesli atau granola sendiri di rumah.
Ringkasan: Saat memilih muesli atau granola, bacalah daftar bahannya. Anda juga bisa membuat versi buatan sendiri yang bebas gula.
Ringkasan
Granola dan muesli sangat mirip dalam hal kandungan di dalamnya dan manfaat kesehatan yang dibawanya.
Perbedaan utamanya terletak pada cara pembuatannya. Granola dipanggang dan sering kali diberi tambahan gula seperti madu, sirup, dan buah kering. Muesli biasanya dikonsumsi mentah, dan rasa manisnya hanya berasal dari buah keringnya.
Meskipun keduanya dianggap sebagai pilihan sarapan sehat, keduanya memiliki kelemahan.
Granola umumnya lebih tinggi kalori dibandingkan muesli, namun keduanya cenderung manis. Itu sebabnya sebaiknya memakannya dalam jumlah terbatas. Selalu periksa fakta nutrisi dan daftar bahan pada label untuk memilih yang terbaik untuk Anda.