Ketika Anda menderita gastroenteritis virus, makanan dan minuman tertentu dapat membantu Anda tetap bergizi dan menenangkan perut Anda. Ini bisa termasuk keripik es, kaldu bening, dan makanan hambar seperti pisang.
Secara ilmiah, flu perut dikenal sebagai viral gastroenteritis. Ini adalah infeksi yang sangat menular yang memengaruhi perut dan usus Anda.
Norovirus — virus flu perut yang paling umum — menghasilkan 19–21 juta kasus setiap tahun di Amerika Serikat.
Gejala utama flu perut termasuk mual, muntah, diare, kram perut, dan sakit perut.
Jika Anda menderita flu perut, beberapa makanan dan minuman dapat membantu menenangkan perut Anda, mencegah komplikasi lebih lanjut, dan membantu Anda bangkit kembali lebih cepat.
Berikut 17 makanan dan minuman untuk saat flu perut.
1. Keripik es
Komplikasi paling umum dari flu perut adalah dehidrasi.
Saat Anda terserang flu perut, menahan apa pun, termasuk air dan cairan lain bisa jadi sulit. Meskipun hidrasi sangat penting saat Anda terkena virus ini, minum terlalu banyak sekaligus dapat memperburuk mual dan muntah.
Mengisap keripik es adalah tempat yang bagus untuk memulai karena mencegah Anda mengonsumsi cairan terlalu cepat. Ini dapat membantu Anda menjaga cairan tetap rendah dan tetap terhidrasi dengan lebih baik pada tahap awal flu perut.
Ringkasan: Keripik es membantu Anda meminum air secara perlahan, yang dapat ditoleransi tubuh Anda dengan lebih baik pada tahap awal flu perut.
2. Cairan bening
Diare dan muntah adalah gejala utama flu perut. Mereka dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi jika Anda tidak mengganti cairan yang hilang.
Cairan bening sebagian besar mengandung air, sementara beberapa juga mengandung gula. Mereka biasanya lebih mudah dicerna daripada minuman seperti jus jeruk dan susu, yang tidak termasuk cairan bening.
Cairan bening termasuk:
- air
- kaldu
- larutan rehidrasi oral, seperti Pedialyte
- teh herbal atau tanpa kafein
- jus buah bening, seperti apel, cranberry, dan jus anggur
- minuman olahraga
- air kelapa
Ingatlah bahwa jus buah dan minuman olahraga bisa sangat tinggi gula, jadi penting untuk menghindari minum terlalu banyak minuman ini sekaligus. Juga, hindari memberikannya kepada bayi dan anak kecil tanpa bimbingan profesional karena dapat memperburuk diare.
Ringkasan: Cairan bening mudah dicerna dan membantu mengisi kembali cairan yang hilang akibat diare dan muntah.
3. Minuman elektrolit
Elektrolit adalah sekelompok mineral bermuatan listrik yang membantu fungsi tubuh yang penting, seperti pengaturan tekanan darah dan kontraksi otot.
Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang adalah landasan pengobatan flu perut.
Pada awal mula diare dan muntah, ahli kesehatan sering merekomendasikan larutan rehidrasi oral, terutama untuk bayi dan anak-anak. Ini mengandung air, gula, dan elektrolit dalam proporsi tertentu yang mudah dicerna.
Minuman olahraga adalah pilihan lain untuk membantu mengisi kembali cairan dan elektrolit, tetapi biasanya lebih tinggi gula. Peneliti menyarankan mereka mungkin sama efektifnya dengan larutan rehidrasi oral untuk mengobati dehidrasi orang dewasa.
Ringkasan: Minuman elektrolit menyediakan cairan dan menggantikan mineral penting yang hilang saat Anda terkena flu perut.
4. Teh peppermint
Teh peppermint dapat membantu meringankan gejala flu perut. Aroma peppermint saja bisa mengurangi rasa mual.
Dalam sebuah penelitian termasuk 26 orang yang mengalami mual setelah operasi, mencium minyak peppermint saat melakukan latihan pernapasan dalam meredakan mual pada 58% peserta.
Meskipun penelitian tentang manfaat teh peppermint untuk flu perut masih kurang, tidak ada ruginya mencobanya. Paling tidak, teh peppermint merupakan sumber potensial cairan yang sangat dibutuhkan saat Anda terserang flu perut.
Disarankan untuk Anda: Air Elektrolit: Manfaat dan Mitos
Ringkasan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aroma peppermint dapat meredakan mual, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut tentang peppermint dan flu perut secara khusus.
5. Jahe
Jahe biasanya digunakan untuk meredakan mual, gejala utama flu perut.
Meskipun penelitian tentang jahe untuk mual akibat flu perut secara khusus masih kurang, penelitian telah menemukan bahwa jahe membantu mengurangi mual akibat kehamilan, pengobatan kanker, dan mabuk perjalanan.
Jahe tersedia segar, sebagai bumbu, atau sebagai bahan teh, ginger ale, dan permen.
Jumlah jahe yang terkonsentrasi dapat ditemukan dalam sirup, kapsul, dan tincture. Namun, sebaiknya hindari sumber terkonsentrasi karena jahe dapat menyebabkan diare dalam dosis tinggi.
Sebagai gantinya, cobalah memarut jahe segar ke dalam sup atau menyeduhnya sebagai teh untuk meredakan mual jika Anda berpotensi terkena flu perut.
Ringkasan: Banyak penelitian yang mendukung penggunaan jahe untuk mengurangi mual, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian tentang penggunaan ramuan ini untuk mengurangi mual akibat flu perut secara khusus.
6. Sup berbahan dasar kaldu
American College of Gastroenterology merekomendasikan kaldu dan sup berbahan dasar kaldu sebagai pilihan pertama jika Anda mengalami diare dan ingin kembali makan.
Sup berbahan dasar kaldu memiliki kandungan air yang sangat tinggi, yang dapat membantu hidrasi selama flu perut.
Mereka juga merupakan sumber natrium yang sangat baik, elektrolit yang dapat dengan cepat habis karena sering muntah dan diare.
Misalnya, 1 cangkir (240 mL) sup mie ayam standar mengandung sekitar 90% air dan menyediakan sekitar 32% dari nilai harian natrium.
Ringkasan: Selama flu perut, sup berbahan dasar kaldu merupakan transisi yang ideal ke makanan padat, menyediakan banyak cairan dan elektrolit.
7–10. Pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang
Pisang, nasi, saus apel, dan roti bakar adalah dasar dari diet BRAT.
Disarankan untuk Anda: 12 makanan terbaik untuk sakit perut
Pakar kesehatan merekomendasikan makanan hambar ini untuk keluhan perut karena lembut.
Ingatlah bahwa diet BRAT saja tidak akan memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak kembali ke pola makan yang sesuai dengan usia mereka segera setelah mereka direhidrasi.
Meski demikian, pisang, nasi, saus apel, dan roti bakar adalah pilihan yang aman saat mual akibat flu perut.
Ringkasan: Pisang, nasi, saus apel, dan roti bakar adalah makanan yang aman untuk dicoba saat sakit flu perut.
11–13. Sereal kering, kerupuk, dan pretzel
Makanan kering seperti sereal, kerupuk polos, dan pretzel adalah pilihan yang aman untuk menghindari pemicu mual dan muntah saat flu perut.
Karena bebas dari rempah-rempah, rendah lemak, dan rendah serat, mereka lembut di perut Anda.
Mereka juga terdiri dari karbohidrat sederhana, yang dicerna dengan cepat dan mudah oleh tubuh Anda.
Terlebih lagi, biji-bijian olahan ini sering diperkaya dengan vitamin dan mineral penting, yang dapat membantu Anda lebih dekat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda saat Anda menderita flu perut.
Ringkasan: Tubuh Anda mungkin lebih baik mentolerir sereal kering, kerupuk, dan pretzel selama flu perut karena mudah dicerna, bebas rempah, dan rendah lemak dan serat.
14. Kentang biasa
Makanan hambar seperti kentang rebus biasa adalah pilihan yang bagus untuk flu perut.
Kentang polos lunak, rendah lemak, dan terdiri dari pati yang mudah dicerna. Mereka juga sarat dengan potasium, salah satu elektrolit utama yang hilang akibat muntah dan diare.
Hanya 1 kentang sedang, atau 167 gram (g), menyediakan sekitar 12% dari nilai harian potasium.
Hindari menambahkan topping tinggi lemak seperti mentega, keju, dan krim asam. Ini dapat memperburuk diare. Sebagai gantinya, pertimbangkan membumbui kentang Anda dengan sedikit garam karena natrium dapat habis selama flu perut.
Disarankan untuk Anda: 12 makanan yang dapat membantu mengatasi kram otot
Ringkasan: Kentang polos mudah dicerna dan kaya akan potasium, elektrolit penting yang dapat terkuras selama flu perut.
15. Telur
Telur adalah pilihan bergizi saat Anda terserang flu perut.
Telur enak di perut Anda saat disiapkan dengan sedikit tambahan lemak, produk susu, dan rempah-rempah.
Mereka juga merupakan sumber protein yang sangat baik, dengan 6 g per telur besar, dan memberikan nutrisi lain, seperti vitamin B dan selenium, mineral penting untuk sistem kekebalan tubuh Anda.
Hindari menggoreng telur dengan minyak, mentega, atau lemak babi, karena jumlah lemak yang tinggi dapat memperburuk diare Anda.
Ringkasan: Telur enak di perut Anda dan kaya protein dan nutrisi lainnya, menjadikannya pilihan yang bagus saat Anda menderita flu perut.
16. Unggas dan daging rendah lemak
Tubuh Anda mungkin lebih baik mentolerir unggas dan daging tanpa lemak daripada pilihan tinggi lemak saat Anda menderita flu perut. Pilihan ramping termasuk:
- potongan daging ayam dan kalkun tanpa kulit
- ayam giling ekstra ramping, kalkun, dan daging sapi
- potongan dingin rendah lemak (daging makan siang), seperti ayam, kalkun, dan ham
- potongan daging sapi tanpa lemak, seperti top sirloin dan eye of round steak
- daging babi dengan lemak yang dipangkas
Hindari menggoreng daging dan sebagai gantinya pilihlah untuk memanggang, memanggang, atau memanggang untuk membantu menjaga kandungan lemaknya tetap rendah dan mencegah sakit perut Anda semakin parah.
Ringkasan: Unggas dan daging rendah lemak direkomendasikan daripada pilihan tinggi lemak karena mungkin lebih baik ditoleransi selama flu perut.
17. Buah
Saat Anda terserang flu perut, mengisi kembali cairan adalah prioritas utama.
Minuman bukan satu-satunya pilihan untuk hidrasi. Banyak buah mengandung 80–90% air. Berikut ini adalah beberapa buah yang kandungan airnya paling tinggi:
- semangka
- stroberi
- blewah
- Persik
Buah-buahan juga menyediakan vitamin dan mineral yang melimpah, seperti potasium dan vitamin A dan C.
Namun, banyak buah utuh yang tinggi serat, membuatnya sulit dicerna. Buah yang dimasak seperti saus apel mungkin lebih mudah ditoleransi.
Ringkasan: Makan buah dapat membantu mengisi kembali cairan saat Anda menderita flu perut, yang merupakan prioritas utama. Buah yang dimasak mungkin lebih enak di perut Anda daripada buah mentah.
Makanan dan minuman yang harus dihindari saat sedang flu perut
Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk mual, muntah, diare, dan gejala flu perut lainnya. Pertimbangkan untuk menghindari hal-hal berikut:
- Minuman berkafein: Kafein dapat mengganggu kualitas tidur, menghambat pemulihan. Kopi merangsang pencernaan dan dapat memperburuk diare.
- Makanan tinggi lemak dan gorengan: Makanan tinggi lemak lebih sulit dicerna dan dapat menyebabkan diare, mual, dan muntah.
- Makanan pedas: Makanan pedas dapat memicu mual dan muntah pada beberapa orang.
- Makanan dan minuman manis: Jumlah gula yang tinggi dapat memperburuk diare, terutama pada anak-anak.
- Susu dan produk susu: Saat sakit flu perut, beberapa orang mengalami masalah dalam mencerna laktosa, gula dalam susu dan produk susu. Efek samping ini terkadang bisa bertahan hingga satu bulan atau lebih.
Ringkasan: Kafein, susu, makanan dan minuman yang terlalu manis, pedas, atau berlemak dapat memperburuk gejala flu perut.
Ringkasan
Saat Anda terserang flu perut, menahan makanan dan minuman bisa jadi sulit.
Keripik es, cairan bening, dan minuman elektrolit adalah tempat yang baik untuk memulai. Mereka dapat membantu Anda mengisi kembali cairan dan elektrolit.
Sampai Anda dapat mentolerir pola makan Anda yang biasa, pilihan hambar seperti sup, biji-bijian olahan, dan kentang biasa adalah pilihan yang lebih aman. Telur, saus apel tanpa pemanis, dan unggas rendah lemak mungkin lebih mudah dicerna.
Mengizinkan tubuh Anda beristirahat, tetap terhidrasi, dan mencoba beberapa makanan dalam daftar ini dapat membantu Anda pulih lebih cepat saat terkena flu perut.
Disarankan untuk Anda: 7 minuman sehat untuk anak-anak (dan 3 yang harus dihindari)