Mie telur biasanya digunakan dalam masakan seperti tumisan, sup mie ayam, dan mie mentega, menjadikannya bahan utama dalam berbagai masakan.
Terbuat dari tepung terigu dan telur, diubah menjadi adonan, dibentuk tipis-tipis, lalu direbus.
Namun, meskipun mie telur enak, beberapa orang mungkin mempertanyakan manfaat kesehatannya.
Artikel ini membahas aspek nutrisi mie telur dan membahas kelebihan dan kekurangannya.
Daftar Isi
Manfaat mie telur
Kandungan nutrisi mie telur mirip dengan pasta biasa namun sedikit lebih rendah kalori, karbohidrat, dan protein.
Mereka juga sering diperkaya, artinya vitamin dan mineral tertentu telah ditambahkan, sehingga meningkatkan nilai gizinya.
Satu cangkir (160 gram) mie telur yang dimasak dan diperkaya mengandung:
- Kalori: 221
- Protein: 7 gram
- Gemuk: 3 gram
- Karbohidrat: 40 gram
- Serat: 2 gram
- Selenium: 70% dari nilai harian
- Tiamin: 39% dari nilai harian
- Folat: 55% dari nilai harian
- Mangan: 22% dari nilai harian
- Niasin: 21% dari nilai harian
- Tembaga: 17% dari nilai harian
- Riboflavin: 17% dari nilai harian
- Besi: 13% dari nilai harian
- Seng: 10% dari nilai harian
Mie telur yang diperkaya mengandung selenium yang sangat tinggi, mineral yang berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh.
Mereka juga mengandung beberapa vitamin B seperti tiamin, folat, niasin, dan riboflavin, yang semuanya terlibat dalam produksi energi, perbaikan DNA, dan kesehatan otak.
Selain itu, mie telur yang diperkaya merupakan sumber mangan yang baik, nutrisi penting yang bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi dari stres oksidatif dan kerusakan sel.
Ringkasan: Mie telur diperkaya dan mengandung nutrisi penting seperti selenium, mangan, dan vitamin B.
Potensi kerugian dari mie telur
Mie telur memberikan nutrisi penting tetapi memiliki beberapa potensi kerugian.
Kandungan kalori
Mie telur mengandung sekitar 221 kalori per cangkir matang (160 gram).
Ini sedikit lebih tinggi dibandingkan jenis pasta lainnya, seperti penne, yang mengandung sekitar 168 kalori per cangkir (107 gram).).
Mie telur lebih padat, jadi Anda mendapatkan lebih banyak mie dalam porsi 1 cangkir.
Meskipun mie telur pasti cocok untuk diet sehat, penting untuk memperhatikan topping yang Anda pilih, terutama jika Anda sedang berupaya mencapai tujuan penurunan berat badan.
Pasalnya, mie telur sering kali dipadukan dengan bahan berkalori tinggi lainnya seperti mentega dan keju, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Di sisi lain, memadukan mie telur dengan bahan-bahan yang rendah kalori dan tinggi protein atau serat mungkin bermanfaat, karena dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama guna mendukung penurunan berat badan.
Mie telur mengandung karbohidrat tinggi
Mie telur memiliki indeks glikemik sedang, yaitu ukuran yang digunakan untuk memperkirakan sejauh mana makanan tertentu meningkatkan kadar gula darah Anda.
Mereka biasanya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada pasta, meskipun hal ini dapat bervariasi tergantung pada jenis pasta tertentu dan metode memasak yang digunakan.
Misalnya, mie telur gandum rebus memiliki indeks glikemik 57, sedangkan indeks glikemik spageti berkisar antara 42–58.
Mie telur juga relatif tinggi karbohidrat, dengan lebih dari 40 gram setiap cangkirnya (160 gram).
Studi menunjukkan bahwa mengikuti diet tinggi karbohidrat yang mengandung lebih banyak pati rendah serat dapat dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik, yaitu sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kandungan karbohidratnya membuat mereka tidak cocok untuk diet sangat rendah karbohidrat seperti diet ketogenik.
Disarankan untuk Anda: Diet ketogenik: Panduan pemula yang mendetail untuk keto
Mie telur mengandung gluten
Mie telur dibuat menggunakan tepung terigu yang mengandung gluten, sekelompok protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan gandum hitam.
Meskipun gluten tidak menjadi masalah bagi kebanyakan orang, beberapa orang mungkin perlu membatasi asupannya.
Khususnya bagi penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten, mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan gejala seperti kembung, diare, sakit perut, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Diet bebas gluten dianjurkan untuk mencegah efek samping buruk bagi mereka yang tidak dapat mentoleransi gluten.
Disarankan untuk Anda: Diet bebas gluten: Panduan pemula dengan rencana makan
Ringkasan: Mie telur memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang baik per porsi. Mereka juga memiliki indeks glikemik sedang dan mengandung gluten.
Bisakah Anda makan mie telur dengan diet sehat?
Mie telur dapat dinikmati secukupnya sebagai bagian dari pola makan yang menyeluruh.
Namun, penting untuk mempertimbangkan makanan apa yang Anda pasangkan dengan makanan tersebut untuk memaksimalkan nilai gizi hidangan dan meminimalkan dampak buruknya terhadap kesehatan.
Misalnya, topping seperti mentega, keju, dan saus berbahan dasar krim dapat dengan cepat meningkatkan kandungan kalorinya, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Memilih bahan-bahan padat nutrisi yang tinggi protein atau serat bisa menjadi pilihan yang lebih baik jika Anda memperhatikan berat badan Anda atau berharap untuk mendukung kadar gula darah yang sehat sambil menambahkan beberapa vitamin dan mineral tambahan ke dalam makanan Anda.
Coba padukan mie telur Anda dengan makanan kaya protein seperti ayam, ikan, tahu, dan sayuran berserat untuk mendapatkan hasil maksimal dari uang nutrisi Anda.
Selain itu, perhatikan ukuran porsi Anda dan usahakan untuk mengonsumsi sekitar 1 cangkir (160 gram) mie telur matang per porsi. Mengisi mie telur dengan sayuran dan protein dapat membantu Anda merasa lebih puas dengan makanan Anda tanpa berlebihan dalam mengonsumsi pasta.
Ringkasan: Memilih topping yang sehat dan memantau ukuran porsi Anda dapat membantu memastikan mie telur cocok dengan pola makan yang seimbang.
Ringkasan
Mie telur menjadi favorit di banyak dapur karena kemampuan beradaptasi dan rasanya yang lezat.
Mereka sering kali diperkaya dengan vitamin dan mineral, memberikan nutrisi seperti mangan, selenium, dan vitamin B.
Tapi, makanan ini kaya karbohidrat, mengandung gluten, dan bisa menyebabkan penambahan berat badan jika dimakan berlebihan.
Jadi, meskipun mie telur bisa menjadi bagian dari makanan seimbang, penting bagi Anda untuk memantau seberapa banyak Anda makan dan dengan hati-hati memilih bahan-bahan yang Anda kombinasikan.