Sembelit adalah masalah kesehatan yang umum.
Ini ditandai dengan buang air besar yang tidak teratur dan tinja yang keras sehingga sulit dikeluarkan.
Ada banyak penyebab sembelit, mulai dari pola makan yang buruk hingga kurang olahraga.
Beberapa mengklaim bahwa pisang menyebabkan sembelit, sementara yang lain mengatakan membantu mencegahnya.
Artikel ini menganalisis bukti untuk menentukan apakah pisang menyebabkan atau meredakan sembelit.
Pisang mengandung serat yang tinggi
Pisang adalah salah satu buah paling populer di dunia. Mereka adalah camilan yang nyaman dan sangat sehat.
Kaya akan beberapa vitamin dan mineral esensial, pisang juga relatif tinggi seratnya, dengan satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 3,1 gram nutrisi ini.
Serat telah lama diklaim dapat membantu mencegah dan meredakan sembelit.
Serat larut menyerap air, membantu tinja tetap besar dan lembut. Ini dapat membantu meningkatkan pergerakan tinja melalui saluran pencernaan Anda.
Namun, bukti yang mendukung gagasan bahwa serat membantu meringankan sembelit bertentangan dan sangat lemah, terutama mengingat berapa banyak ahli kesehatan yang merekomendasikan asupan serat yang tinggi untuk pasien sembelit mereka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat larut dapat membantu meringankan sembelit. Sebaliknya, penelitian lain menunjukkan bahwa mengurangi asupan serat makanan dapat membantu dalam beberapa kasus.
Apakah meningkatkan asupan serat Anda membantu meringankan sembelit tampaknya berbeda-beda pada setiap individu. Jenis serat yang Anda konsumsi juga penting.
Ringkasan: Pisang merupakan sumber serat yang cukup baik, yang dapat membantu meredakan sembelit pada beberapa orang. Namun, bukti tentang ini agak bertentangan.
Pisang hijau mengandung pati resisten yang tinggi
Pati resisten adalah karbohidrat kompleks yang memiliki sifat seperti serat.
Ini lolos dari pencernaan di usus kecil dan mencapai usus besar, memberi makan bakteri ramah.
Memberi makan bakteri ini adalah hal yang baik. Mereka menghasilkan lemak rantai pendek, yang berkontribusi pada kesehatan pencernaan dan metabolisme manfaat.
Sebelum matang, pisang hampir seluruhnya terdiri dari pati, yang jumlahnya mencapai 70–80% dari berat keringnya. Sebagian besar pati ini adalah pati resisten.
Saat pisang matang, jumlah pati dan pati resisten berkurang dan diubah menjadi gula.
Fungsi pati resisten seperti serat larut, yang dapat membantu mengatasi sembelit.
Satu studi menemukan bahwa memberi makan tikus yang mengalami konstipasi pati resisten dari pisang mempercepat pergerakan tinja melalui usus mereka.
Terakhir, perlu dicatat bahwa pisang hijau telah digunakan untuk mengobati diare pada anak-anak dan orang dewasa. Sifat-sifat ini dikaitkan dengan kandungan pati resisten yang tinggi.
Ringkasan: Pati resisten dalam pisang hijau berfungsi seperti serat larut dan telah digunakan untuk mengobati sembelit. Ini juga dapat membantu mengurangi diare.
Beberapa percaya pisang menyebabkan sembelit
Banyak artikel di internet mengklaim bahwa pisang menyebabkan sembelit. Studi belum mengkonfirmasi hal ini, tetapi beberapa orang percaya bahwa mereka adalah faktor risiko untuk kondisi ini.
Dalam sebuah penelitian, peneliti Jerman menyelidiki efek yang dirasakan dari berbagai jenis makanan terhadap konsistensi feses. Mereka mensurvei tiga kelompok:
- IBS: 766 pasien mengalami sindrom iritasi usus besar (IBS), di mana konstipasi merupakan gejala utamanya.
- Sembelit. 122 pasien sembelit: Sembelit. 122 pasien sembelit.
- Kontrol. 200 orang sehat menjabat sebagai kelompok kontrol: Kontrol. 200 orang sehat menjabat sebagai kelompok kontrol.
Ketika 3 kelompok ditanya makanan atau minuman apa yang menyebabkan sembelit, pisang disebutkan oleh 29-48% responden.
Disarankan untuk Anda: 11 manfaat kesehatan berbasis bukti dari pisang
Hanya cokelat dan roti putih yang lebih sering diberi nama.
Ringkasan: Tidak ada bukti substansial bahwa pisang menyebabkan konstipasi, meskipun satu survei menemukan bahwa beberapa orang percaya bahwa hal itu terjadi.
Pisang meningkatkan aspek lain dari kesehatan pencernaan
Kebanyakan orang mentolerir pisang dengan baik, setidaknya jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Mereka meningkatkan kesehatan pencernaan dan memiliki efek prebiotik, artinya memberi makan bakteri usus ramah Anda dan merangsang pertumbuhannya.
Satu studi, termasuk 34 wanita dengan berat badan berlebih, meneliti bagaimana makan pisang mempengaruhi bakteri usus.
Setelah para wanita makan dua pisang per hari selama dua bulan, para peneliti mengamati peningkatan bakteri menguntungkan yang disebut Bifidobacteria. Namun, efeknya tidak signifikan secara statistik.
Selain itu, kelompok pisang melaporkan perbaikan gejala pencernaan seperti kembung dan sakit perut.
Ringkasan: Pisang dapat meningkatkan pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan mereka juga dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik.
Ringkasan
Bukti menunjukkan bahwa pisang cenderung mengurangi sembelit daripada menyebabkannya.
Namun, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa orang menganggap pisang membuat mereka sembelit.
Jika Anda merasa pisang membuat Anda sembelit, makanlah lebih sedikit. Jika itu tidak berhasil, cobalah menghilangkannya dari diet Anda untuk melihat apakah itu membantu.
Makanan yang meredakan sembelit untuk Anda mungkin memiliki efek sebaliknya pada orang lain.